Melihat dan Terlihat

Melihat dan Terlihat

5 Januari 2014

Di Tulis dari Kotbah Pdt Petrus Agung Purnomo

Penulis Raja Pardamean Nhp

 Melihat dan Terlihat

Mari ikuti cara TUHAN dengan cerdas..

Pesan TUHAN pada Mikha 7:11 Akan datang suatu hari bahwa pagar tembokmu akan dibangun kembali; pada hari itulah perbatasanmu akan diperluas.

1.Sudah tiba waktuNya

Di jaman itu kota punya tembok (wall), bila tidak akan mudah dijarah. Tiap dua bulan akan ada pengajaran 2 hari berturut-turut dan itu dimulai pada tanggal 7 dan 8 Januari 2014, yaitu membangun tembok, kekuatan Firman TUHAN yang solid dalam menghadapi kekuatan dari lawan.

Punya tembok yang kuat sebagai perlindungan dalam peperangan rohani.

2.Simbol dari harga diri dari suatu kota,

bila tebal temboknya maka harga diri kota tersebut naik. TUHAN rindu memberi kewibawaan dalam hidup (dicnity), ingin memberkati anak-anak, membangun kewibawaan yang ilahi, harus ada roh dalam kebenaran, solid antara kita dengan sesama, antara kita dengan pemimpin , dengan unity, dengan pekerjaan, dan dengan bisnis.

3. Perbatasan akan diperluas,

kemenangan, deklarasi, dekrit-pengakuan, proklamasi, diperluas sampai jauh. Kita punya tapal batas TUHAN memperluas rumah. Misalnya anak bayi/balita, memiliki perbatasannya di rumah (yang tidak murni) oleh karena keberadaan. Setelah atau sesudah tidak seperti diatas, tidak punya perbatasan setelah ia menanjak dewasa. Perbatasan hidup adalah diri sendiri, tidak punya usaha terhadap hidupnya bagi orang di sekitarnya. Bisnis atau pekerjaan diperluas, naik pangkat. Dipengaruhi oleh yang di atas dan yang di bawah adalah pengaruh hidup yang kuat.

TUHAN akan membuat luar biasa, TUHAN membangun dan memperluas tembok. Ingat pelita, pelita dari gadis bijaksana. TUHAN aku mau menjadi gadis yang bijaksana dan tidak mau pelitaku padam. Apa yang TUHAN mau adalah sesuatu yang biasa. Ada tiga rahasia orang diberkati selain permohonan doa, kebutuhan akan keuangan dan banyak hal, masalah, kesehatan, kebutuhan mujizat.

Melihat dan terlihat, apa artinya? Pada film di The National Geographic, dilakukan riset secara ilmiah yaitu dengan melihat wajah dengan pangkat tertinggi dan rejeki bisa dilihat dari wajah orang lain. Ada wajah yang menyenangkan dan ada yang tidak menyenangkan.

Melihat dan Terlihat (3):

1.Iman seperti magnet yang luar biasa.

Kis14:8; Di Listra ada seorang yang duduk saja, karena lemah kakinya dan lumpuh sejak ia dilahirkan dan belum pernah dapat berjalan. Ia duduk mendengarkan, ketika Paulus berbicara. Dan Paulus menatap dia dan melihat, bahwa ia beriman dan dapat disembuhkan. Lalu kataPaulus dengan suara nyaring: “Berdirilah tegak di atas kakimu! ” Dan orang itu melonjak berdiri, lalu berjalan kian ke mari.

Garis bawahi melihat, iman efeknya langsung dan dapat dilihat. Pada ayat 10, penuh iman muncul, mata jasmani tidak membedakan tetapi itu jelas. Ngimani itu belum iman. Beriman dan dapat disembuhkan, iman itu keluar dan membawa pada suatu yang bangkit dan jelas.

Mat9:1-2; Sesudah itu naiklah Yesus ke dalam perahu lalu menyeberang. Kemudian sampailah Ia ke kota-Nya sendiri. Maka dibawa oranglah kepada-Nya seorang lumpuh yang terbaring di tempat tidurnya. Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: “Percayalah, hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni.

Iman itu kelihatan, orang yang tidak beriman itu juga kelihatan. Iman itu keluar dari cara bicara, muka, melihat satu langkah

terakhir sebelum terima mujizat. Kriterianya?

Mat10:12-13 Apabila kamu masuk rumah orang, berilah salam kepada mereka. Jika mereka layak menerimanya, salammu itu turun ke atasnya, jika tidak, salammu itu kembali kepadamu.

Ajaib.. orang Israel berkata Shalom. Salam seperti benda yang bisa turun dan bisa balik kembali.. Apapun namanya iman di depan TUHAN

itu real, DIA bisa melihat. Tuhan mengajari, dan bila layak, salam akan turun.. Di kala itu, ucapan Shalom.. berarti damai sejahtera

ada unsur kelimpahan dan kesehatan. Kalau salam tidak disambar, maka akan kembali padamu. Ketika di Israel, mengucapkan Shalom.. maka

turun kepada kita, dan apalagi di balas ucapan tersebut, bila tidak dibalas.. maka ucapan tersebut akan kembali kepada kita..

Di Indonesia..ucapan salam halo.. keseringan menggunakan kata halo.. makanya tagihannya membengkak.. kemudian diikuti dengan ucapan: ”Piye kabare.. yang ditanya.. kabar, harusnya memberi salam” dijawab: “Apik mbah… langggung sae sedanten….”.

Tetapi itu mesti dipelajari, karena apa yang ada di dalam kita ini harus keluar, maka iman kita seperti “magnet”. Apapun yang TUHAN siapkan maka magnetnya akan nyedot masuk ke dalam kita. Prakteknya bagaimana?

Buka Roma 12:3; Berdasarkan kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, aku berkata kepada setiap orang di antara kamu: Janganlah kamu memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari pada yang patut kamu pikirkan, tetapi hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu menguasai diri menurut ukuran iman, yang dikaruniakan Allah kepada kamu masing-masing.

Garis bawahi menurut ukuran iman. Iman itu ada ukurannya..

Sebelum HS di bangun, saya mengunjungi mall, ada pameran mobil.. iseng lihat, tidak tertarik dan tidak kepingin beli mobil.. Ada prinsip “kalau tidak beli, jangan lihat.” Kalau kita lihat, sudah menyenangkan salesnya, minimal pengharapan bahwa ini customer baru.. bahwa pembeli itu raja, melihat itu kan tidak membayar. Harganya sekitar Rp.300 juta… makin lihat harga makin tidak tertarik.. Kemudian lihat-lihat.. buka pintu duduk di dalamnya..senang sekali.. Keluar mundur pelan-pelan.. TUHAN berkata: Dengan ukuran imanmu sekarang… kalau kau mau beli..berapa lama waktu yang diberikan untuk melunasinya? Dengan ukuran iman, sekian bulan akan bisa selesaikan dan bisa punya mobil.

Menurut catatan Paulus, kita punya iman ada ukurannya. Dari iman yang satu ke iman yang satu lagi.. from faith to faith..

Ukuran iman bisa berkembang..

Bagaimana menggunakannya supaya iman saya bisa berkembang? Lihat Firman TUHAN 2Kor4:13; Namun karena kami memiliki roh iman yang sama, seperti ada tertulis: “Aku percaya, sebab itu aku berkata-kata”, maka kami juga percaya dan sebab itu kami juga berkata-kata.

Ingat believing in speaking..

Contoh: misalnya saya lihat barang, saya mau speaker.. supaya rumah oke, pujian juga dengarnya oke.. beli speaker.. Lihat duit.. nggak cukup.. Tapi berkata: “TUHAN aku pingin ini, TUHAN aku pingin beli speaker ini..

Firman TUHAN berkata: Jawab Yesus: “Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!” (Markus, 9:23).

Dengan mudah aku dapatkan.. aku percaya.. bila keren.. foto, ambil brosur.. dalam nama YESUS perkatakan..bagaimana caranya.. aku tidak tahu.. Ini basicly.. bukan beli rumah dengan iman jadi dalam dua hari.. ini percepatan.. seperti banyak anak-anak kalau ke bangsa-bangsa caranya begitu..

Aktor Jim Carey dari yang tidak punya jadi orang yang punya, ditulis di dinding dan diperkatakan.. dia bukan orang Kristen, dia percaya ini destininya.

Engkau ukir semua yang engkau lihat sambil lari dan melihat, itu yang TUHAN ajari.. Dia adalah pencipta yang sangat agung The only One.. Mari kita ciptakan manusia yang serupa dan segambar dengan ALLAH (Kej 1:27), maka terciptalah saya dan anda..

Kita bukan kreator, tetapi DIA memberi daya cipta buat kita. Manusia mencipta dengan tangannya. Di sekolah ada “prakarya”, itu adalah kerajinan tangan. Tangan dipakai untuk menghasilkan.. lihat ke meja, kaos, t-shirt, seseorang menggunakan tangannya untuk membuat, dipotong,dijahit pakai tangan.. The Creator kita pakai perkataan: “Jadilah terang.” Lalu terang itu. (Kej 1:3).

Kesanggupan ciptaan menggunakan mulut yang sama.. Itu terus diperkatakan.. itu ajaib..

Hari ini tembokku dibangun, tidak ada musuh yang dapat menembus, aku percaya, TUHAN yang membangun.. Aku adalah pangeran kerajaan sorga, aku anak ALLAH, tembok dibangun, membentang terbang sangat jauh.

Tiap hari perkatakan , sesuatu berbeda akan terjadi.

Tetapi perkataan berbeda, maka reaksi sangat negatif.. Aku percaya, maka berkata.. belajar untuk mengucapkan..

Maz1:1-3. Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh.

Kalau kita sedang berjalan.. ada orang fasik yang suka ngomong ngacau, dan jalan dengan kita, biasanya kita tidak bergabung, mereka yang mencoba gabung berjalan, suatu waktu mereka membuat kita berdiri bengong, tidak bisa berbuat apa-apa dikerumunin orang berdosa.

Dan bila dibiarkan.. kita bukan berdiri tetapi duduk. Kumpul dengan pencemooh.. dan hidup habis, tidak ada tempat di kerajaan sorga buat pencemooh..

tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Bukan seperti orang yang merenung dengan menopang dagu..

Merenungkan itu bergumam, seperti mengucapkan Firman TUHAN berulang-ulang..

Dukun itu meniru TUHAN, setan meniru yang TUHAN buat.. makanya ada orang yang komat-kamit.. seperti baca mantera.. mantera itu kalimat yang berulang-ulang. Padahal itu TUHAN ajari buat kita. Tetapi anak-anak tidak mau melakukannya.. kita suka menggerutu, mengomel, bukan mengatakan Firman TUHAN siang dan malam.. Seharusnya kita dapat janji TUHAN dan itu harus kita perkatakan..

Paulus, katakan: “Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita (Ef3:20)

dan perkatakan. TUHAN beri lebih dari yang aku doakan dan perkatakan.. Jauh lebih besar.. datang ke HS foto..jauh lebih,.. jauh lebih.. dia memberi jauh lebih.. kita harus belajar, itu muncul dari dalam. Bila itu muncul, lama-lama kita akan menguasai. Dan itu akan menjadi iman. Mari kita bermain dengan iman.. kalau itu ilmu, seorang pendekar bisa menarik pedang dengan menguasai secara detail.

Iman juga begitu, iman secara detail akan berkuasa.. Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya (Ams18:21). Maka berlaku seperti Firman TUHAN dari kitab Mazmur tadi..

Pada ayat ketiga yang; Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. Artinya.. opo wae.. kabeh.. apa saja.. karena semua itu terbuka dengan yang namanya iman itu..

Nanti orang akan punya kedewasaaan, hidup di Indonesia ada kebebasan dalam kedewasaan. Kita sebagai orang dewasa tahu.. Di Indonesia semua boleh dinikmati.. apa saja.. Kurang apa TUHAN..

Pertanyaannya: “Apakah kita punya magnet iman yang menyedot itu yang TUHAN sudah siapkan?” Kalau tidak, bahkan seperti itu biasa saja.. TUHAN kita hidup, bukan mati dan hanya berteori saja..

Tahun ini TUHAN berkata: “TUHAN membangun tembok dan perbatasan kita diperluas.” (Mik7:11).

Kalau berkata negatif, hidup akan kena masalah..

Ada orang yang hidupnya ngomongin orang lain. Semua yang tidak ada sia-sia itu seperti kentut(maaf). Kalau dikentuti seperti gas..desss… keluar dan dihirup sendiri. Jangan perkatakan piye kabar e.. tetapi harusnya Shalom. Lihatlah di berita kabar di televisi, orang Indonesia paling hobi nonton dan dengar. Orang yang percaya mengerti akan membuat perbedaaan luar biasa.. Saya harap kita menangkap akan hal itu..

2. Bisa terlihat.

Dari dalam kita ada yang keluar seperti magnet, sekarang yang kedua buka Injil Luk24:13-16, Pada hari itu juga dua orang dari murid- murid Yesus pergi ke sebuah kampung bernama Emaus, yang terletak kira-kira tujuh mil jauhnya dari Yerusalem, dan mereka bercakap- cakap tentang segala sesuatu yang telah terjadi. Ketika mereka sedang bercakap-cakap dan bertukar pikiran, datanglah Yesus sendiri mendekati 2 mereka, lalu berjalan bersama-sama dengan mereka. Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenal Dia.

Seperti yang di alami Hagar, diusir oleh Sarah dan diberi bekal. Oleh Abraham memberi sekirbat/ sekantong air. Hagar berjalan di padang gurun, tandus. Dan merasa haus dan minum lama-lama sampai habis. Hagar tidak tega melihat anaknya, kemudian ia pergi dan menangis kepada TUHAN.. kalau tidak diperhatikan , Ismael akan mati. Dan TUHAN membuka matanya, di depannya ada sumur tetapi tidak dilihat.

TUHAN koyakkan semua selaput di depan kita. Di depan kita ada sumur yang luar biasa.. Dia TUHAN yang cinta kepada saya..

bukan cinta seperti anak-anak belasan tahun.

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini , sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal (Yoh3:16).

Dia berikan yang terbaik. TUHAN lihat kita punya berkat.. sekirbat dan sudah kering.. ada sumur di depan mu.. maka TUHAN memberi sumur di depanmu. Kita memulai tahun ini dengan mengoyak selubung di depan kita.

Seminggu ini ada yang menanyakan tentang mimpi Pak Hengki tentang Pak Yusak memberi tongkat. Tentang yang bernama Ester, hingga akhirnya lahirnya air zero. Esternya mengaku dan sebagian lagi mengaku.. apa yang terjadi?

Sebagian besar, TUHAN suruh buat tetapi tidak dilakukan. Mana mungkin… begitu muncul.. banyak yang mengaku-ngaku. Berapa banyak blessing yang menutup di mata kita, biarkan TUHAN yang mengoyakan di depan kita, kita tidak menerima sekirbat, tetapi satu sumur.. yang percaya katakan Amen! TUHAN yang kita sembah memang luar biasa.

3. Tersembunyi dari blessing ALLAH.

Ini kebalikan dari yang pertama.

Pertama terekspos, kedua terlihat atau melihat dan yang ketiga ada seakan-akan berkat itu tersembunyi. Pada waktu TUHAN memberkati, saya melihat.. ada si a dapat, si b dapat, si c dapat, ada storynya. Di Injil Luk4:25-27. Dan Aku berkata kepadamu, dan kata-Ku ini benar:

Pada zaman Elia terdapat banyak perempuan janda di Israel ketika langit tertutup selama tiga tahun dan enam bulan dan ketika bahaya kelaparan yang hebat menimpa seluruh negeri. Tetapi Elia diutus bukan kepada salah seorang dari mereka, melainkan kepada seorangperempuan janda di Sarfat, di tanah Sidon. Dan pada zaman nabi Elisa banyak orang kusta di Israel dan tidak ada seorangpun dari mereka yang ditahirkan, selain dari pada Naaman, orang Siria itu.

Back groundnya, YESUS mengajar di kampung halaman tetapi orang di kampung menolak DIA. Nabi dihormati dimana-mana, kecuali di kampungnya sendiri (Mat13:57; Mar6:4; Yoh4:44)

Ayat 25; Dan Aku berkata kepadamu…

Saya membacanya begini, ada banyak janda di Israel, TUHAN melalui nabinya melipat gandakan, dia mendatangi orang yang bukan bangsa Israel, dimana Ratunya Isebel, dan kampungnya Sarfat.

Tuhan melihat ada janda, yang lain tidak terlihat, cuma satu. Kenapa bisa begitu.. Berkaitan dengan sikap, negatif thingking, melihat aura jelek dan menutup berkat yang harusnya buat kita. Karena kesusahan, tekanan tiba-tiba sudah negatif.

Saudara.. melayani itu punya suka duka tersendiri.. ini merupakan keprihatinan saya.. Dalam kehidupan saya, sampai di sebuah titik,

saya belajar bijaksana. Untuk bercerita, bersaksi, harus bijaksana. Ada masa, sharing betul, mana yang bisa diceritakan, mana yang salah atau betul. Mungkin salah, mungkin juga tidak cerita sama sekali berkat yang saya terima. Karena ada sebuah cerita yang membawadan mempengaruhi orang dan membuat percepatan di suatu titik berhenti. Sampai ada yang berkata: “wah.. koq pendeta sekarang tidak ada berkatnya, ada pendeta diberi emas dua kilogram, kita pindah yuk..” Saya sedih.. ternyata yang dikejar berkat, yang dicari cuma duit.

Tiba-tiba saya ceritalah. Saya shock, saya cerita soal rumah.. aneh, dalam dua hari TUHAN berikan, belum saya renovasi.. Pesan Bu Nani, pugar.. buat seperti ini dan begini.. kemudian ada orang, yang menawarkan diri..karena TUHAN berbicara kepadanya. Saya cerita,

shock.. ya beda.. Tidak ada perubahan drastis.. tujuh tahun kelimpahan..

Orang tersebut tidak akan dapat apa-apa.. Sikapnya itu menutup dan tidak memberikan ruang dan tidak satu tetespun untuk berkat yang TUHAN berikan..

Saya tdk mau intimidasi tetapi ini kenyataan, ada orang datang, cerita minta nasehat.. Dalamnya seperti ini.. TUHAN cerita, seperti ini. Ini loh nak.. seperti ini.. terlalu banyak.. Ada yang bantu jual, tetapi tidak jelas.. ditagih terus.. tetapi tidak dibayar-bayar.. Ditagih merasa, namun berkata: “kamu salah.. sesuka gua kembali..”

Kalau kamu tidak setia dengan harta orang lain, bagaimana TUHAN memberikan? Tahun 2014, sungguh, tembokku begitu kuat, ada dignity, harga diri TUHAN, melebar, bahkan mendunia.. ini minggu yang penting dalam hidup kita.. Terima kasih TUHAN..

By His Grace

Pdt Petrus Agung Purnomo

Tinggalkan komentar